• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Saturday, September 25, 2010


Teknik proxy adalah teknik yang standar untuk akses Internet secara bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah jaringan lokal (LAN) melalui sebuah modem atau sebuah saluran komunikasi. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia maya untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien sehingga seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan private network yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (misalnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
Referensi : BPTIK UNNES

Friday, September 24, 2010

Tahukah kamu apa yang bakalan terjadi ketika kamu mengetik www.google.com di adress bar dengan komputer yang sudah terkoneksi dengan internet (orang juga udah pada tau XD)
Ternyata dibalik itu ada sebuah proses yang cukup rumit dan kamu bisa temukan jawabannya jika kamu mempelajari OSI Layer

Model Layer OSI



Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.




Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
• Application
• Presentation
• Session
• Transport
• Network
• Data Link
• Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Inilah gambaran model yang terjadi saat kita mengetik www.google.com



Referensi : http://mudji.net/press/?p=61 and Network Operation Center UNNES

Sunday, September 19, 2010


BLOG dan berbagai media sosial mulai dilirik dunia usaha. Alhasil, kini tercipta profesi baru untuk blogger maupun manajer media sosial dan honor tinggi pun menanti.

Profesi-profesi baru tersebut,antara lain social media specialist, bloggers relation, social media planner, twitter master, digital media analyst, community manager, social media campaign specialist, dan search engine optimization(SEO) specialist. Setidaknya delapan pekerjaan ini merupakan hot jobs di Amerika Serikat.

Seperti dituturkan Yuswohady selaku mantan chief executive MarkPlus Institute of Marketing dalam acara Diskusi Tahunan Para Dosen The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta. Sejumlah profesi ini memang masih sangat asing di telinga kaum pekerja Indonesia.

“Namun, melihat perkembangan pengguna internet di Indonesia, makin maraknya Facebook dan Twitter, munculnya kepedulian dunia usaha menjaring dan berinteraksi dengan konsumen melalui media sosial, bukan tak mungkin profesi ini akan semakin banyak dicari,” kata Yuswohady yang sudah menulis 40 buku mengenai pemasaran ini.

Dilanjutkan Yuswohady, social media secara fundamental mengubah cara perusahaan berkomunikasi. Maraknya Facebook, Twitter, Plurk, blog,Wiki,Youtube, dan lainlainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah. “Maka, tidak heran semakin banyaklah dibutuhkan profesi yang menangani media sosial ini,” sebut Yuswohady.

Hal ini dibenarkan oleh CEO Virtual Consulting PT Virtual Media Nusantara Nukman Luthfie. Ia mengatakan, sebuah artikel berjudul Newest Professions, Growing Salaries membahas berbagai profesi baru dengan gaji yang semakin membengkak.Salah satunya ternyata adalah profesi blogger dan manajer media sosial. Jika diartikan, social media sejatinya adalah spesialisasi dari public relation yang menggunakan perkembangan teknologi jaringan sosial seperti RSS, Twitter, Facebook, dan blogs.

“Beberapa tahun lalu, tugas seorang media sosial dikerjakan oleh marketing manager atau direktur komunikasi. Sekarang, bidang media sosial mempunyai jejak karier tersendiri,”papar Nukman. Bahkan, di Amerika Serikat, seorang blogger dapat menghasilkan kurang dari USD20 per jam.

Dan, kebanyakan blogger bekerja paruh waktu. Simak berapa pendapatan yang bisa dihasilkan seorang direktur media sosial, yakni sekitar USD 70.000. Sementara, manajer media sosial dapat menghasilkan USD 50.000. Orang bersangkutan tentunya harus memegang gelar S-1 dan benar-benar menguasai mengenai marketing, public relation, dan media baru ini.

Seorang blogger misalnya, dituntut untuk memahami berbagai media jejaring sosial yang ada serta bekerja dengan web tools. Tidak jauh berbeda dengan community manager yang bekerja melalui forum dan jejaring sosial. Ada pula internet marketing yang akhirnya melahirkan profesi baru yang tak pernah ada sebelumnya, seperti ahli online marketing communications, ahli iklan online, ahli virtual marketing, web architect, web consultant, ataupun ahli adsense.

Selain itu, internet marketing juga melahirkan pengusaha- pengusaha online baru yang menyemarakkan dunia entrepreneurship Indonesia. Karena blog dan berbagai media sosial mulai dilirik dunia usaha, perusahaan besar pun mulai semakin antusias melengkapi situsnya dengan blog,menjalin jaringan dengan Twitter, Facebook fan, dan menambah fitur untuk memudahkan siapa pun berinteraksi dengan perusahaan tersebut dengan umpan balik, komentar, forum, dan RSS. Tampaknya perusahaan juga semakin yakin untuk memasang iklan lewat media online ketimbang konvensional seperti televisi atau radio. “Merujuk pada Amerika, diperkirakan tahun 2015 perusahaan surat kabar akan makin menghilang dan orang akan mengandalkan media online,” kata Yuswohady.

Disadari atau tidak, media online merupakan alat komunikasi yang low budget, high impact. Maka itu, perusahaan akan lantas mempekerjakan orang-orang yang andal di bidang media ini.Nah, berbicara soal profesi ini, maka tidak lain,tidak bukan, ada dua profesi yang dipandang menjanjikan yakni public relation dan social media marketing. Dari kacamata online marketing, social media merujuk pada sebuah wahana online yang konten utamanya diisi dan didominasi oleh publik, bukan oleh karyawan perusahaan pemilik wahana tersebut. Youtube, Facebook, dan Friendster adalah beberapa contohnya.

Social media marketing and PR sendiri adalah upaya memanfaatkan secara komersial para pencinta merek atau perusahaan untuk mempromosikan diri mereka melalui berbagai kanal social media. social media marketing dan PR adalah sebuah kolaborasi massal, orkestra publik di dunia maya,yang pada hakikatnya saling memberi dan menerima informasi. Akar dari social media marketing and PR adalah melibatkan konsumen dalam sebuah percakapan maya yang saling memberikan nilai tambah buat kedua belah pihak, baik konsumen maupun produsen. PR yang dibutuhkan pun kini PR2.0. Pertanyaannya sekarang, apakah perguruan tinggi sudah siap membekali mahasiswanya dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan masa depan?

Yuswohady menuturkan, ada baiknya mulai sekarang perguruan tinggi mulai berbenah diri untuk menyesuaikan kebutuhan dunia kerja. “Misalnya dengan membuka program media sosial,” tuturnya. (sri noviarni)(Koran SI/Koran SI/rhs)


Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, telah berdiri sejak tahun 1965, bersamaan dengan berdirinya Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), sebagai bagian dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang. Landasan Hukum untuk ini adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 271 tahun 1965.

Mengingat IKIP Semarang berasal dari FKIP UNDIP maka jurusan – jurusan yang ada pun berasal dari sumber yang sama, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 108487 / S tanggal 27 Desember 1960. Jurusan – jurusan dimaksud meliputi Jurusan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Seni Rupa, Sejarah, Ilmu Bumi, Ilmu Pasti, Ilmu Alam, Ilmu Pesawat, Ilmu Kimia,Teknik Sipil, Teknik Mesin, Pendidikan Jasmani, Didaktik Kurikulum, dan Pendidikan Sosial.

Jurusan Didaktik Kurikulum berubah menjadi jurusan Pendidikan Umum, kemudian pada tahun 1970 kembali menjadi Didaktik Kurikulum. Pada tahun 1981 jurusan ini berubah kembali menjadi Pendidikan Umum. Terakhir sejak tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0552/C/1983, tanggal 8 Desember 1983 jurusan ini berubah menjadi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, sampai sekarang.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia No. 56/Dikti/Kep/1984 jurusan ini mempunyai program studi Pengembangan Kurikulum. Pada tahun 1988 program studi ini di passing out (tidak menerima mahasiswa baru) karena lulusannya dinilai jenuh.

Dengan mempertimbangkan desakan lembaga pengguna dan ketersediaan sumber daya meliputi dosen, gedung, peralatan laboratorium dan kantor yang tersedia, maka tahun 1990 Rektor IKIP Semarang membuka kembali jurusan ini untuk menerima mahasiswa baru program studi Teknologi Pendidikan, khusus program transfer S1dan calon mahasiswa baru dari kalangan Pegawai Negeri atau pegawai yayasan yang tidak memerlukan lapangan kerja lagi. Sistem seleksi yang digunakan adalah seleksi berkas..

Mengingat semakin meningkatnya animo masuk program studi ini dari lulusan sekolah menengah segar dan hasil studi kebutuhan tenaga kerja dari sejumlah lembaga pengguna, maka pada tahun 1995 program studi ini menerima mahasiswa baru lulusan sekolah menengah segar. Sistem seleksi penerimaan mahasiswa yang digunakan adalah Ujian Masuk Universitas (bukan SPMB). Baru pada tahun 2005 penerimaan mahasiswa baru program studi ini menggunakan sistem SPMB.

Pada tahun 1998 IKIP Semarang menambah program studi baru, yaitu dengan mendirikan program pascasarjana. Jurusan di lingkungan FIP yang masuk ke dalam program studi pasacasarjana adalah prodi Manajemen Pendidikan, Teknologi Pendidikan, dan Bimbingan Konseling.

Dalam hal perkembangan Akreditasi prodi, jurusan ini mengalamipasang surut. Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan Kebudayaan, Republik Indonesia No. 002/BAN – PT/Ak-II/XII/1998, tanggal 22 Desember 1998, maka program studi ini terakreditasi B dengan sertifikat No. 01811/Ak-11.1/IKSHNT/XII/1998.

Perkembangan lebih lanjut prodi ini, berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional, Republik Indonesia No. 029/BAN-PT/Ak-XI/S1/II/2006, tanggal 2 Februari 2006, Program ini hanya terakreditasi C.

Penurunan akreditasi ini telah menyadarkan segenap anggota/warga jurusan untuk berbenah diri. Salah satu langkah konkrit untuk ini adalah upaya pengembangan kapasitas lembaga melalui program Hibah kompetisi A1 dengan judul “Pengembangan Kapasitas Lembaga”. Tahun 2007 program ini telah berjalan dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan, Program Hibah Kompetisi A1 Batch VI tahun pertama Tahun Anggaran 2007, No. 470/KPIPT/PHK/IV/2007/ tanggal 27 April 2007.

Semoga kedepannya jurusan yang saya pilih ini dapat maju setara dengan jurusan – jurusan lain yang ada di UNNES atau bahkan jurusan sama di Universitas lain......Amin

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff