• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Friday, June 4, 2010

Inilah Kami.......

3 comments:
 



Para pemuda bertas punggung mengendarai alat transportasi tak bermesin yang praktis dan cepat. Singkatnya kami pemuda yang bersepeda ke kampus, yang mengkampanyekan gaya hidup hijau. Universitas Negeri Semarang (UNNES), tempat kami menuntut ilmu dan tempat kami bersama untuk sedikit berbuat demi bumi ini menjadi lebih biru langitnya.

Banyak para mahasiswa, dosen, karyawan, pejabat birokrat yang mengendarai alat transportasi bermesin yang tentunya lebih cepat dan mewah dibanding sepeda kami. Namun, inilah kami anggota Bike to Campus dengan sepeda seadanya kami akan tetap menggowes sepeda kami. Entah sampai kapan, tetapi selama sepeda masih ada di muka bumi ini kami akan tetap menggowes sepeda kami. Teman sepergowesan di perguruan tinggi lain, mungkin juga akan seperti itu. Kami berharap komunitas ini dapat disambut dengan baik oleh pihak kampus dan warga sekitar. Hal itu didukung oleh program Universitas kami yang mendeklarasikan diri sebagai Universitas Konservasi.

Dengan deklarasi seperti itu tak khayal sepeda pun akan ada di dalamnya, karena merupakan kendaraan yang ramah lingkungan dan menyehatkan. Di masing-masing gedung kampus terpajang beberapa sepeda bagi dosen dan karyawan. Awalnya beliau-beliau ini semangat bersepeda tapi akhir-akhir ini sepeda hanya jadi pajangan, entah mengapa hanya beberapa dari beliau-beliau itu yang rajin bersepeda. Padahal jalur sepeda pun sudah ada, meski tak sepanjang jalur lainnya namun cukup relevan. Hal tersebut tentu tak membuat kami patah asa, justru kami lebih bersemangat untuk menggowes.

Seperti mimpi yang perlahan terwujud, anggota kami semakin bertambah dan kami mulai mendapat respon dari pihak Universitas. Bahkan kami sempat diliput oleh media cetak setempat. Menyenangkan dan membanggakan, kami diundang oleh pihak birokrat untuk saresehan bersama Pak Rektor untuk membicarakan masalah terbentuknya perkumpulan pesepeda di Universitas kami. Lagi-lagi seperti mimpi, membuat kami bangga meski harus meninggalkan jam kuliah demi acara tersebut. Tidak ada ruginya, kami pun bisa menambah silaturahmi dengan para penggowes lain (apalagi ada para pejabat birokrat dan Pak Rektor).

Semoga perkumpulan sepeda itu bisa cepat diluncurkan dan dikenal dunia luar demi bumi yang semakin biru langitnya. Meski hanya membawa sedikit seklai perubahan dan bukan berarti apa-apa tapi ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Jadi teringat dengan semboyan kami “Apapun sepedanya yang penting sepedaannya”. Salut buat Mas Wartono dan Mas Anjar serta rekan-rekan lain yang terus menggowes yang terus berkampanye memasyarakatkan bersepeda. Aku selalu ada di belakang kalian, meski di belakang tapi bukan terbelakang lan ojo ditinggal aku nek ga kuat munggah tanjakan UNNES (dan aku jangan ditinggal bila tak kuat naik tanjakan UNNES). Salam lestari.....Salam sepergowesan.....(tak)


3 comments:

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff