• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Monday, April 2, 2012



Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di apotek ?
Jika belum tahu, +/- Rp 25rb/liter

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotek ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9950/liter
--------------------------------------------------------------
Tahukah kita bahwa :
Dalam sehari manusia menghirup 2880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen & jika harus dihargai dengan Rupiah, maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup akan mencapai Rp.170 Jutaan/hari/manusia.

Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.170 jt, maka sebulan Rp.5,1 M/org

Orang yang paling KAYA pun tidak akan sanggup melunasi biaya nafas hidupnya &
Tuhan memberikan kepada kita secara GRATIS melalui pohon-pohon di sekitar kita.

Jadi "Keep Our Trees Please"

....sambungan part 1

Perjalanan lanjut lagi setelah jumatan tapi kali ini kami diiringi hujan deres dan perut lapar. Sasaran awal kami adalah Soto Gading yang letaknya emang sejalur menuju Pacitan dari Solo. Segarnya soto, membuat badan kami hangat dan semangat kembali.....


Hujan kamipun tak gentar pokoknya sebelum gelap kami harus sudah sampai di Wonogiri yaitu kediaman Ibu dari Pak Bambang PPMP UNNES. Gowes terus berlanjut, kali ini kami ketambahan satu anggota lagi yaitu Pak Wahyono (PRIV UNNES), beliau tadi yang telah mentraktir kami soto. Alhamdulillah.....

2 jam berlalu, tak disangka gapura masuk kota wonogiri sudah terlihat. Panasnya pantat ini sudah benar - benar ingin istirahat. Sebelum memasuki kota saya dan Mas Ari menyempatkan untuk istirahat sebentar untuk membeli minum dan memperbaharui pantat yang tepos. Gowes berlanjut dengan sasaran utama adalah perumahan belakang RSUD Wonogiri, ga nyangka padahal di tengah kota tapi masih banyak kera.

Di kediaman Ibu Pak Bambang kami disambut dengan berbagai makanan yang menggoda selera, tak cukup untuk menyebutkannya satu persatu.Kami akan bermalam disini, namun rombongan pejabat harus segera bertolak ke Pacitan dengan mobil mereka. Tak apalah, yang penting kami bisa istirahat cukup dan makan cukup.


Malam hari sekitar pukul 11, rombongan ke 2 dari UNNES sudah sampai di Wonogiri dengan mengendarai bus (depan penumpan, belakang sepeda) dan kamipun diangkut. Singkatnya 'Amazing Bike Trip to Pacitan with UCA.



Monday, January 30, 2012

6 Januari 2012, di pagi buta pukul 5 saya sudah ditelpon oleh Pak Kukuh Santosa ketua UCA (Unnes Cyling Association) untuk segera merapat ke rumahnya. Maklum, hari ini adalah hari dimana kita berangkat bersepeda ke Pacitan. Saya, Adi, Diaz, Mas Ari adalah tim dari mahasiswa. Sedangkan dosennya adalah Pak Hari (Dekan FIK) dan Pak Edi (PD2 FMIPA), kami akan berangkat gowes ke Wonogiri dan start dari Nasmoco Gombel.

Kami (mahasiswa) berkumpul di tikum biasa kami yaitu depan bundaran UNNESdan langsung menuju kediaman Pak Kukuh untuk diloading ke Gombel. Saya mengira kami berempat akan diloading dengan pick up tapi ternyata dengan mobil mini bus milik Pak Kukuh. Alhasil kami harus berdesak2an dengan sepeda di dalam mobil itu. Sampai di gombel ternyata Pak Hari dan Pak Edi sudah start duluan dengan sepeda road mereka, Pak Hari dengan TREK dan Pak Edi dengan Specialized-nya. Dengan terburu buru kamipun segera menyusul Saya dengan Mosso TB26, Adi dengan Lerun Mtb, Diaz dengan Polygon premier 1 pinjeman Pak hari, dan Mas Ari dengan Mosso roadbike nya.

Awal perjalanan kami masih bisa beriringan tapi ketika hampir sampai Ungaran, jujur saya dengan Adi yang berMtb kuwalahan mengimbangi roadbike. Terkecuali Diaz yang emang udah atlet kelas nasional, jadi dengkulnya sudah teruji. Sepanjang jalan saya sendirian dan Adi jauh dibelakang saya, kami dikawal 2 mobil plat merah 1 mobil Pak Hari dan 1 lagi punya Pak Edi. Dan ada juga Mas Eko yang rajin merekam dan memfoto setiap perjalanan kami dengan MD10000 dan 500D nya. Di pasar Karangjati saya dapet bonus yaitu nggandul truk gratis hingga tanjakan Bawen, alhamdulillah.


Dua jam perjalanan saya lalui seorang diri dan sampailah di kota Salatiga. Disinilah rencana awal kami untuk sarapan, namun malang menimpa saya. Jalur yang seharusnya lewat kota, eh saya malah lewat jalan lingkar Salatiga - Boyolali. Singkat cerita jalan itu menipu saya, jalanan menurun 1 km pertama tapi tanjakan tanpa ampun hingga perempatan arah kota, kopeng, boyolali. Disitulah saya mendapat energi baru setelah sarapan swadana di warung kecil pinggir jalan. Teman - teman lain enak sekali bisa makan di hotel dan ketika saya di telepon ternyata mereka sudah di boyolali. Nasib malang benar - benar saya alami, apalagi uang saku cuma 10ribu karena yang lain ada di tas. Dan Adi yang saya kira masih di belakang ternyata di manja, di ngloading....kampr...t......
Alhasil dengan sisa semangat yang ada, saya berusaha sekuat tenaga untuk mencapai Kota Solo. Disanalah titik istirahat kami untuk sholat Jum'at dan makan siang. Entah seperti ada angin yang mendorong saya, perjalanan Salatiga - Solo saya lalui dengan ringan dan nyaman. Saya optimis bisa sampai Solo tepat waktu.
Tiap masuk kota saya selalu baca marka jalan, takut nyasar lagi. Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, akhirnya setelah melihat sekumpulan anak anak cewek SMA pulang sekolah bisa cukup menyegarkan mata saya. Tapi masalah datang karena saya tidak tahu dimana base camp temen temen istirahat. Sudah dikasih alamat tapi saya bingung, tidak kurang dari 5 tukang becak saya tanyai hingga saya menemukan mereka. Ternyata mereka beristirahat di toko sepeda Rukun Makmur. Alhamdulillah masih ada waktu untuk menyusul Jum'atan. Allah tahu kesulitan hambaNya.

Bersambung part 2....

Saturday, January 28, 2012


Sekolah merupakan tempat bagi anak untuk belajar. Hal yang dapat diajarkan adalah hidup ramah lingkungan. Mengajarkan anak di usia dini mengenai ramah lingkungan sangat diperlukan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap aktivitas mereka di masa depan.
Untuk kalangan mahasiswa dapat menggunakan cara-cara ini untuk diadaptasikan ke lingkungan sekitar kampus.  Aktivitas berikut dapat dilakukan untuk menghijaukan kembali sekolah dan lingkungan kampus:

1. Menyediakan peralatan sekolah daur ulang


Menyediakan peralatan sekolah ramah lingkungan sangat mudah. Anda dapat menggunakan kertas daur ulang, pensil, dan lem bebas-asam.





2. Menyediakan bahan kulah di website dan kuliah online
Bagi perguruan tinggi, kuliah online sangat membantu mengurangi penggunaan kertas dan bensin untuk transportasi. Website kuliah dapat menyediakan petunjuk belajar.





3. Berkebun dan membuat kompos

Untuk siswa sekolah dan kuliah, memulai berkebun merupakan cara paling asik untuk memulai ramah lingkungan. Sebagai tambahan, pupuk kompos hasil pembusukan sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk.



4. Pencahayaan

Menggunakan lampu CFL merupakan cara yang ampuh untuk mengurangi konsumsi energy. Cara ini mampu menghemat pengeluaran. Selain itu, membiarkan cahaya matahari masuk dapat menjadi alternative untuk menerangi ruangan.

5. Sampah dan tempatnya 

Menempatkan kotak sampah di area makan di sekolah dan kampus merupakan cara yang tempat dan sederhana untuk ramah lingkungan.
Mengaplikasikan cara sederhana tersebut dalam lingkungan sekolah dan kampus merupakan langkah pertama untuk mengembalikan lingkungan yang lebih baik.
Selamat mencoba dan semoga beruntung




TELEVISI tak ubahnya seperti pisau bermata dua bagi anak-anak. 'Kotak ajaib' ini mampu menambah pengetahuan bagi si kecil, sekaligus juga menanamkan perilaku buruk lewat tayangan yang kurang mendidik.


Pendampingan oleh orang tua menjadi hal yang penting untuk membentengi mental anak terhadap dampak negatif televisi. Sayangnya, tak semua orang tua dapat menemani putera-puterinya menikmati program-program menarik di TV.




Agar anak terlindungi dari bahaya TV, ikuti beberapa tips dari Becky Tumewu, presenter sekaligus pendiri sekolah presenter TALKinc berikut ini.




1. Televisi juga punya efek positif, lho


Jika anak mempelajari banyak hal baru dari tontonan yang disaksikannya, bersyukurlah. Berkat TV, tak sedikit anak-anak yang mengetahui hal-hal yang bahkan tak dikuasai orang tuanya.


Pelajaran bahasa asing atau wawasan tentang gadget, misalnya, bisa diperoleh anak dari film kartun berbau fiksi ilmiah.


Bahayanya, jika anak menyerap kata-kata dan perilaku yang tidak baik dari tontonannya. Jika Anda menemukan anak berbicara kata-kata yang tidak pantas, segera cari tahu dari mana anak mengetahuinya.


Jika si kecil mendengarnya dari televisi, cobalah saksikan tayangan itu dan beritahu anak apa yang baik dan tidak baik untuk dia tiru.






2. Biarkan anak bercerita


Jika Anda tak sempat menemani anak menonton TV, tanyakan pada si kecil apa saja yang sudah ditontonnya. Biarkan si kecil bercerita dengan gaya penuturannya sendiri mengenai apa yang sudah disaksikannya, lalu diskusikan apakah tayangan itu baik atau tidak.


Lewat penuturan si kecil, Anda juga dapat mengetahui apakah anak sudah dapat menilai sesuatu secara objektif atau masih sangat mudah terkontaminasi pemikiran dari luar.






3. Tentukan tontonan bagi si kecil


Jika anak senang menonton film melalui DVD, pastikan Anda yang memilihkan tontonan untuk anak. Jadilah 'badan sensor' untuk si kecil dengan cara menyeleksi film-film apa saja yang layak ditonton.


Caranya, tentu dengan menyaksikan sendiri filmnya dari awal hingga akhir. Jika Anda rasa aman, baru serahkan pada si kecil.






4. Jangan takut repot


Harus mendampingi anak saat menonton TV, menyeleksi film-film yang akan ditonton, hingga mengalah untuk tidak menonton sinetron kesayangan demi menemani si kecil nonton film kartun favoritnya, memang cukup merepotkan.


Tapi, yakinkan pada diri Anda, lebih baik repot sekarang daripada harus menyaksikan anak-anak tumbuh dewasa dengan sikap yang tidak baik akibat pengaruh tayangan yang kurang mendidik.




Sumber

Friday, January 27, 2012



Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.
Fase pertama, fase to do



Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.

Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.

Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa? 



Fase kedua, fase to have.




Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.

Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.

Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkimpoian, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.

Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.

Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.

Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.


Fase ketiga, fase to be.



Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.

Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.

Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.

Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”

Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.

“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)




Gary Dean Anderson lah pencipta logo daur ulang (recycling) yang kemudian diakui dan berlaku secara internasional. Lambang daur ulang desain Gary Dean Anderson memenangi kompetisi desain logo yang diselenggarakan oleh Container Coorporation of America, sebuah perusahaan kertas kardus, pada tahun 1970, menyisihkan 500 kontestan lainnya. Kompetisi ini juga sebagai bagian dari peringatan Earth Day (Hari Bumi) pertama.


Saat mengikuti kompetisi simbol daur ulang ini, Gary Dean Anderson berusia 23 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa arsitektur University of Sothern California. Pemuda ini mendapatkan hadiah beasiswa sebesar US $ 2.500.


Gary Dean Anderson dilahirkan di Honolulu, Hawai tahun 1947 dan besar di North Vegas, Nevada. Tahun 1970 lulus sebagai sarjana Arsitektur dengan predikat magna cum laude dan diikuti dengan gelar Master Desain Urban di universitas yang sama setahun kemudian. Dengan berbekal hadiah beasiswa yang diperolehnya, Gary kembali kuliah di Univesity of Stockholm (Swedia) program Ilmu Sosial yang mempelajari hubungan interaksi sosial dengan ruang fisik.Penciptaan logo (simbol) daur ulang tidak terlepas dari kehidupan keseharian Gary Dean Anderson. Gary lahir dari keluarga biasa yang hidup saat krisis ekonomi melanda pada tahun 1950-an. Ibunya Gary terbiasa menggunakan koran, kertas bekas atau plastik belanjaan untuk digunakan kembali, ayahnya juga memperbaiki furniture lama tanpa membeli yang baru, serta hal-hal lainnya yang berkenaan dengan mendaur-ulang (recycle) baran-gbarang rumah tangga. Walaupun mereka melakukannya lebih karena motif ekonomi.


Gary sebagai pencipta simbol (logo) daur ulang terinspirasi oleh bentuk lajur Mobius (∞). Lajur Mobius adalah bentuk yang diciptakan oleh seorang ahli matematika dan astronom Jerman bernama Agustus Ferdinand Mobius. Bentuk Mobius tersebut juga digunakan sebagai simbol pada bidang matematika yang melambangkan infinity (ketidak-berhinggaan). Gary juga terinspirasi oleh karya grafis karya seniman Belanda M.C. Escher yang menggunakan pola lajur Mobius pada karya gambar ilusinya.


So, ternyata logo daur ulang (recycling) mempunyai sejarah yang patut kita ketahui. Lambang yang digunakan secara internasional itu lahir dari sosok orang yang terbiasa melakukan 3R juga. DialahGarry Dean Anderson.
Sumber
Buah yang genit karena berbedak. Kesemek merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih untuk mendapatkan tubuh sehat dan bugar. Inilah buah yang paling merana. Terus-terusan dipandang sebelah mata dan diolok-olok. Karena kulit buahnya ditempeli serbuk putih, kesemek dijuluki buah genit, dianggap suka berbedak. Lantaran bentuk buahnya mirip apel kesemek sering pula disebut apel Jawa. Sebutan ini sedikit terkesan merendahkan karena bermakna "bukan apel yang sebenarnya".

Kesemek memang bukan apel. Pamornya sebagai buah pun jauh di bawah apel impor maupun lokal. Rasanya jarang' sekali ada yang menjadikan kesemek sebagai buah favorit. Sulit menemukannya di supermarket atau toko-toko buah berkelas.Bila ingin kesemek, carilah di pasar tradisional. Tak perlu repot-repot menawar karena harganya sudah murah. Biasanya tak sampai Rp 5.000 per kilo. Mungkin karena identik dengan harga murah, kesemek kadung dicap sebagai buah rakyat. Entah karena faktor ini atau sebab lain, banyak yang enggan membeli kesemek untuk disuguhi menjamu tamu lantaran gengsi.

Menggantikan Apel
Image yang diberikan masyarakat tentang kesemek sangat tidak sebanding dengan karakteristik buah itu sendiri. Sebenarnya dengan daging buah berwarna merah kekuningan, kesemek memiliki rasa yang cukup enak. Bila sudah mencoba, Anda akan menemukan perpaduan rasa legit, manis, dan segarnya.Lebih penting dari sekadar patokan rasa, sebetulnya bila dilihat segi manfaat kesemek layak disejajarkan dengan buah apel yang sebenarnya. Pakar kesehatan senantiasa menyarankan mengonsumsi apel setiap hari untuk mencegah penyakit jantung dan membantu membentuk tubuh langsing. Untuk urusan kesehatan ini, kesemek bisa menggantikan posisi apel.
Buah yang juga dikenal dengan nama oriental persimmon (Inggris) dan shi (Cina) ini memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah hebat dengan apel. Bahkan dalam hal kandungan zat tertentu, kesemek lebih unggul. Misalnya zat serat yang terdapat dalam sebutir kesemek berjumlah dua kali lebih banyak dibandingkan yang terkandung dalam sebutir apel. Tentunya sangat baik dikonsumsi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Begitu juga dengan kandungan vitamin dan mineral kesemek, lagi-lagi kesemek lebih tinggi dari buah apel.

Zat-zat Hebat
Kesemek bersifat `sedang-sedang saja', tidak panas dan tidak dingin, dan yang cukup penting tidak beracun. Berdasarkan riset, diketahui ternyata banyak zat kimia hebat di dalam buah kesemek. Di antaranya terdapat senyawa-senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini. Mengonsumsinya dapat menghilangkan dahaga, menyehatkan paru-paru dan menguatkan limpa.
Satu poin penting, sebutir kesemek setiap hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Kesemek juga berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal. Tepeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.Nah, Tuhan telah menciptakan kesemek dengan segala nilai lebihnya. Sepatutnya kita memanfaatkan kelebihan itu untuk kebaikan diri kita dan keluarga, bukan sebaliknya menganggap remeh sesuatu yang berharga.

Resep obat kesemek
1> Perut panas dan nyeri
Ambil 1 buah kesemek segar, kupas kulitnya lalu makan daging buahnya.
2> Tekanan darah tinggi.
Ambil 1-2 buah kesemek matang, jadikan jus. Berikan pada penderita sekali sehari.
3> Batuk disertai dahak kental
Ambil dua potong kue persimon dan 30 gram madu. Tambahkan air, kukus dalam wadah tertutup, lumatkan dan makan. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
4> Diare pada anak kecil
Ambil 1 potong kue persimon, sedikit nasi dan air. Giling hingga menjadi pasta.Kukus sampai masak dan berikan pada penderita. Lakukan 3 kali sehari selama 2-3 hari.

Cara membuat kue Persimon
PETIKLAH BUAH KESEMEK YANG WARNA KULITNYA SUDAH BERUBAH MENJADI KUNING.
Kupas dan buang kulitnya lalu jemur. Ketika dijemur, sering-sering menekan buah tersebut sehingga bentuknya berangsur-angsur menjadi gepeng. Buah kesemek dijemur sampai kering, cirinya lapisan putih pada permukaan buah terlihat jelas. Kesemek kering, gepeng, dan berpermukaan putih inilah yang dinamakan kue persimon.


Sumber

Thursday, January 26, 2012

Sebenarnya ini adalah ringkasan dari buku Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland yang berjudul "Why Asians Are Less Creative Than Westerners"(Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari negara-negara barat), tapi berhubung saya tinggal di Indonesia dan lebih mengenal Indonesia, maka saya mengganti judulnya, karena saya merasa bahwa bangsa Indonesia memiliki ciri-ciri yang paling mirip seperti yang tertulis dalam buku itu.

1. Bagi kebanyakan orang Indonesia, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta terhadap sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, pengacara, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang untuk memiliki banyak kekayaan.

2. Bagi orang Indonesia, banyaknya kekayaan yang dimiliki lebih dihargai daripada cara memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku korupsi pun ditolerir/diterima sebagai sesuatu yang wajar.

3. Bagi orang Indonesia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis "kunci jawaban", bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT, dll, semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus-rumus ilmu pasti dan ilmu hitung lainnya, bukan diarahkan untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus rumus tersebut.

4. Karena berbasis hafalan, murid-murid di sekolah di Indonesia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi "Jack of all trades, but master of none" (tahu sedikit-sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apapun).

5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Indonesia bisa jadi juara dalam Olimpiade Fisika dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Indonesia yang memenangkan Nobel atau hadiah internasional lainnya yang berbasis inovasi dan kreativitas, kalaupun ada biasanya bukan hasil didikan dari mainstream pendidikan yg formal, melainkan dari lembaga swasta, perseorangan, atau lembaga pendidikan yg banyak mengembangkan minat bakat peserta didiknya, seperti SMK yg tlah berhasil mengembangkan/menghasilkan karya yg luar biasa.

6. Orang Indonesia takut salah dan takut kalah. Akibatnya, sifat eksploratif sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil resiko kurang dihargai.

7. Bagi kebanyakan bangsa Indonesia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah.

8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi setelah sesi berakhir, peserta akan mengerumuni guru/narasumber untuk meminta penjelasan tambahan.


Dalam bukunya, Prof.Ng Aik Kwang menawarkan beberapa solusi sebagai berikut:
1. Hargai proses. Hargailah orang karena pengabdiannya, bukan karena kekayaannya. Percuma bangga naik haji atau membangun mesjid atau pesantren, tapi duitnya dari hasil korupsi

2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya.

3. Jangan jejali murid dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban untuk X x Y harus dihapalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya.

4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan passion (rasa cinta)-nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. Dasar kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko. Ayo bertanya!

6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dengan bangga kalau kita tidak tahu!

7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan. Sebagai orang tua, kita bertanggungjawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya

Monday, January 23, 2012

Rasulullah saw pernah bersabda;

Saya’ti zamanun ‘ala ummati yuhibbuna khomsan wayansauna khomsan

"Saya khawatir pada suatu masa nanti umatku lebih mencintai 5 hal dan melupakan 5 hal", yaitu:




Cinta dunia lupa akhirat


Bagi yang telah terkontaminasi dalam kehidupan yang materialistis, nampaknya kekayaan yang dikumpulkan selalu dimonopoli untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi ia lupa bahkan hilang rasa sosialnya atau solidaritasnya terhadap orang lain dan umatnya. Pada hal kehidupan yang fana ini sangatlah menentukan baik buruknya dialam Akhirat nanti.
Cinta kehidupan lupa kematian

Manusia beranggapan kehidupan ini seoalah olah tak punya batas akhirnya, sehingga mereka berbuat juga tak mengenal batas dan aturan Agama maupun moral. Pada hal kematian pasti datang dan terus menantinya kapan dan dimana atau sa'at yang bagaimana. Karena itu ada manusia yang mengakhiri hidupnya dengan husnul khatimah yaitu kehidupan yang diakhiri dengan penuh Rahmat atau kebahagiaan karena kehidupan yang dijalaninya dipenuhi oleh kebajikan dan amal amal shaleh. Tetapi ada pula yang mengakhiri hidup ini dengan su'ul khatimah yaitu kesudahan yang sangat menyedihkan, karena selama hidupnya selalu dirundung oleh kelalaian yang berkepanjangan.


Cinta gedung-gedung bangunan lupa rumah masa depan

Hampir semua kota besar telah dibangun gedung-gedung menjulang tinggi dan rumah-rumah mewah bertebaran, tetapi lahan kuburan semakin menyempit, seakan manusia telah lupa kepada tempatnya kembali, pada hal apa yang dibangunnya itu adalah untuk sementara bagi penghuninya.



Cinta harta lupa amal

Manusia ini sangat gemar dan punya hobi mengumpul dan mengoleksi harta kekayaan yang terkadang tak ada nilai manfa'atnya lagi untuk dirinya. Akan tetapi dia sangat lupa dari harta yang dikumpulkannya itu ada hak orang lain yang harus dia salurkan sebagai tanda rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap orang yang tidak mampu, dan mereka hanya menghitung modal dan keuntungan dalam usahanya, namun dia lupa untuk menghitung berapa yang harus dan wajib dikeluarkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.



Cinta makhluk lupa penciptanya

Terkadang kita lupa dengan pencipta kita, hanya mencintai sesama mahluk yang diciptakannya, sementara cinta dengan makhluk ciptaannya hanya bersifat semu dan sementara dan juga menyakitkan. Cinta yang bersifat Abadi hanya cinta dengan penciptaNYA, cobalah kita menjadi pencinta yang selalu mencintai pencipta kita, karena dia tidak pernah menyakiti perasaan kita. Cinta dengan pencipta kita haruslah didasarkan dengan hati yang ikhlas dan rendah diri, karena kita hanyalah ciptaannya yang tidak bisa berbuat apapun selain dengan pertolongaNYA.


sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12527384

Saturday, January 21, 2012

Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.


1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

2. Asal Mula Yang Menakjubkan:
Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.

Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”

yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting:
Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar. Peristiwa besar yang dimaksud adalah:

- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah.

- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan:
Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.

Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.

Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.

Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.

Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.

Subhanallah...

Sumber: http://www.tahukahkamu.com/2011/08/5...#ixzz1VHGr3YqK
 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff