Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Mencoba Atasi Masalah Mereka Sendiri

Langkah positif diambil oleh saudara-saudara kita yang terinfeksi HIV. Mereka bergabung di dalam suatu organisasi bernama Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia (JOTHI) dan merancang “Program Kesehatan Kita”. Program yang dicanangkan sejak tahun 2009 ini secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup orang – orang yang terinfeksi HIV di Indonesia . Tapi menariknya, inisiator, fasillitator, dan katalisatornya berasal dari ODHA itu sendiri.

Dini Andriani, sebagai Divisi Penguatan Provinsi JOTHI, mengungkapkan latar belakang program ini adalah karena ODHA merasakan selama ini tidak ada program yang benar – benar konkret untuk mereka. Jikalau pun ada pihak-pihak yang membuat program, umumnya malah tidak memahami kebutuhan orang-orang yang terinfeksi HIV. “Padahal setiap tahn masalhnya selalu sama, “ katanya.

Orang yang terinfeksi HIV di Indonesia sejauh ini memang masih menghadapi persoalan dengan akses kesehatan, lingkungan sosial maupun dirinya sendiri. Mereka misalnya masih sering bermasalah untuk medapatkan obat antiretroviral, atau pada penanganan tuberkolosis dan hepatitis C yang diderita. Di masyarakat, mereka juga masih mendapat perlakuan diskriminatif. Padahal dari sisi psikologis mereka juga masih membutuhkan dukungan.

Program Kesehatan Kita bergulir dengan penandatanganan naskah kerjasama antara Sekretariat Nasional JOTHI dengan 11 provinsi yang melaksanakan program tersebut, pada 2 Februari 2010,di Cisarua-Bogor. Mereka berasal dari Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, NTB, NTT, dan Maluku. Selanjutnya para koordinator provinsi akan mulai melaksanakan program tersebut di daerah masing-masing dengan pendampingan dari pusat.

JOTHI saat ini merupakan satu-satunya organisasi orang terinfeksi HIV yang berskala nasional. Dengan bersatu, mereka mencoba memperjuangkan terpenuhinya hak-hak orang terinfeksi HIV tanpa stigma dan diskriminasi di Indonesia.